Politik dan Pemerintahan » tipe-tipe budaya politik
Budaya politik oleh International
Encyclopedia of Social Sciences didefinisikan sebagai kesatuan dari sikap,
kepercayaan, dan perasaan yang memberikan arahan dan arti pada proses politik
dan menyediakan asumsi serta aturan yang mengatur perilaku dari sistem politik.
Definisi lain dari Maria
Eugenia Vazquez Semadeni menyatakan budaya politik adalah kesatuan dari tulisan
dan praktek simbolik yang digunakan baik oleh individu maupun kelompok dalam
mengeluarkan pikirannya untuk memperoleh kekuatan, menguraikan kebutuhan
politiknya, serta mempertaruhkannya.
Tipe-tipe Budaya Politik
Komponen
Budaya Politik
Budaya-budaya politik terdiri dari berbagai komponen yang
menjadikannya sebagai satu kesatuan. Komponen-komponen yang dibedakan dari
berbagai pendapat politisi.
- Berdasarkan Austin Ranney membagi menjadi dua macam komponen budaya politik.
- Orientasi Kognitif
- Orientasi Afektif
- Berdasarkan Gabriel Almond dan Sidney Verba membagi menjadi tiga macam komponen budaya politik.
- Orientasi Kognitif
Tipe Budaya
Politik
Tipe-tipe budaya politik dapat dibedakan dari berbagai macam
segi. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Berdasarkan saintis sekaligus politikus William S. Stewart membagi menjadi delapan macam tipe budaya politik.
- Anarkis
Merupakan struktur kekuasaan yang mana kekuasaan ini dikendalikan oleh hanya beberapa orang saja yang mana orang-orang yang memegang kekuasaan adalah orang-orang yang mempunyai kekayaan, darah biru, pengaruh pendidikan, ataupun militer. Pada umumnya tipe politik ini menurunkan kekuasaannya dari sebuah keluarga ke keluarga selanjutnya, dari generasi yang satu ke generasi yang selanjutnya.
Merupakan tipe politik korporatif, yakni tipe politik yang menyertakan beberapa orang dari perkumpulan masyarakat dalam menjalankan fungsi politis. Tetapi hal ini berbeda dengan Fasis Korporatif yang lebih menekankan pada sistem yang diktator dan memaksakan kepemerintahannya dengan paksa, Tory Korporatif lebih santai dan menekankan pada keputusan yang mantap dan terus menerus bersama.
Merupakan bentuk nasionalisme yang otoriter dan radikal yang menekankan pada persatuan suatu negara melalui cara yang otoriter, bahkan mengendalikan aspek publik maupun pribadi per individu untuk mencapainya.
Adalah filosofi dan ideologi politik yang menekankan pada perlindungan hak asasi manusia secara masing-masing individu dengan membatasi kekuasaan dari pemerintah.
Adalah bentuk liberalisme yang mempercayai pentingnya dasar sosial untuk mencapai keseimbangan kebebasan individual dan keadilan sosial. Tipe politik ini banyak diadopsi oleh negara-negara kapitalis, terutama setelah Perang Dunia ke-II.
Merupakan bentuk sosialisme yang menolak sentralisasi, ideologi otoriter, maupun ideologi elitis. Tipe politik ini bertujuan pada demokrasi ekonomi yang terdesentralisasi.
Disebut pula sebagai komunisme. Merupakan gerakan sosialis revolusioner yang bertujuan pada penegakan strata sosial masyarakat. Tujuan ini dicapai dengan cara-cara tanpa tingkatan sosial, tanpa uang, serta menekankan pada struktur pemerintahan dibandingkan kepemilikan baik dalam politik, sosial maupun ekonomi.
- Parokial
Merupakan tipe politik berupa pemerintahan yang otoriter dan tersentralisasi. Pada tipe politik ini warga negara mempunyai kewenangan untuk memberikan pengaruh kepada pemerintah dan akan diberatkan untuk keputusan yang menjadi mufakat warga negara dibandingkan keputusan dari pemerintah. Warga negara masing-masing mempunyai kesadaran politik yang tinggi dan mengambil bagian dalam tipe politik ini.
Merupakan tipe politik berupa pemerintahan yang demoktaris dan politis. Pada tipe politik ini warga negara dapat memberikan pengaruh kepada pemerintah dan menyebabkan pemerintah terpengaruh tetapi tidak menjadi subjek total untuk keputusan negara.
0 komentar:
Posting Komentar